The rain comes when we still pray at the masjid. So to kill the time, I just take a couple of shoots with my phone. This is really irrelevant posting but to let you know that I really love photography even with my phone.
I wish I'll get my Canon 550D soon and Intuos of course.
Really late posting, but seems okay. So, today I've already made 2 wallpaper for Sabily. Wait a minute, so you don't know what Sabily is? Okay, Sabily is an operating system just like windows or mac, but this one based on the famous Ubuntu, a linux operating system. Sabily's focus on developing operating software for Muslim, or you can say A Linux Muslim Edition.
What is the addition for Sabily? Well, in short it comes with a lot software that benefit muslim, just like Minbar a prayer reminder, Zekr the Quran browser complete with recitation, monajat, thwab, hijra, and much more.
So, if you circle me in google+ then you already know that I post the image just a minute ago. If you don't, so don't worry, you can view it here in my blog and of course it's just for you :)
The Stranger - Done using blender with cycles render
Uhud Battleground - Done with blender using internal renderer
I hope you like it, and if you got some feedback be sure to comment below. Thanks for reading and enjoy your visit.
So long not post in here, I'm bit busy making tutorial and preparing surprise for 2012. Well, lately I found someone just following my tutorial in my site, FOSSgrafis.com. Below is the screenshot of the tutorial that I make long ago.
That person also leave a link in my site to his photo collection (completed result) in facebook. I just check them and bit surprised to found commentary like this.
Finally, I found critique for what I was doing so far. For me critique is very important, it..somehow give me strength to prove that I can do better next time.
No hard feeling, just keep moving on and prove that you can do better.
So, how about you? How'd you react with some critique that was addressed to you?
If you make a tutorial and using voice narration for it, then you should make it less noise and of course crystal clear sound. But lately after make a several times recording (you know making a screencast isn't easy as you think), my sound was really pretty bad.
This what I've been used for my tutorial.
And after watch this,
I realize that I need to invest for a new mic? So, any recomendation guys?
Firstly, alhamduliLLAH we reach a brand new year in Islam, 1433 H. I pray for you all to have better achievements in this new year.
So, just an announcement about what I have progressing here. Our latest tutorial finally out after having a hard time recording it with ffmpeg. Eventough there's still a glitch but we'll keep progressing. I'll also updating the new concept for our website.
Other thing that I wanna tell you, finally we have our own Google+ page, be sure to +1 it and of course drag us to your circle.
Okay, for a couple of month I haven't record any tutorial or even write them down. So, now I decide to continue again. And actually I've already make a timelapse tutorial but haven't published just yet.
So, here it goes. Hope you enjoy :)
Timelapse Symmetrical Drawing in Inkscape
Compositing Render Layer in Blender - Video Timelapse
Thanks for watching, and be sure to subscribe to my youtube channel for notification about my latest video.
If you already notice, my blog was slightly changing from time to time. It's like butterfly which need to pass metamorphosis phase to get a beautiful wing and fly away.
So am I :)
Okay, today post about a new concept animation that already done for my project. I just need to tweak and added another camera to make this happen in blender. Thanks to Kernon Dillon tutorial about animating multiple camera in blender which really come in handy.
Here goes my animation, enjoy and of course share your feedback below.
Installing Cuda on Ubuntu 11.10 - This article originally from dickscheid.net. I haven't try this yet, but I'll let you know once I've done with it. Oh yeah be sure to thank him, by visiting his website, he sure has a lot of things useful there.
Timo Dickscheid's wrote : To install Cuda, I followed some hints on bottom of this thread, but also had to fix a few more issues.
Download the current Cuda Toolkit for Ubuntu and the GPU Computing SDK, and save the .run files somewhere. (I'll make your searching bit easy by visiting this link, you'll be transport to Nvidia Cuda Toolkit download page, choose for your latest current distribution.)
AlhamduliLLAH, akhirnya berkesempatan juga untuk posting. Okay, kali ini adalah cerita kala weekend.
Hari ini saya terpukau dan salut dengan para mahasiswa yang begitu antusias untuk berbagi. Setelah hari sabtu kemarin saya mengumpulkan mereka dan menyampaikan ide tentang CSR (Corporate Social Responsibility) dari kantor saya yang juga merupakan lembaga pendidikan. Saya menyampaikan agar kita sebagai mahasiswa tak hanya belajar untuk diri sendiri namun juga belajar untuk berbagi dengan sesama, dalam hal ini dengan anak-anak penjual koran tersebut.
Dan mereka pun setuju.
Hari ini walaupun cuacanya terik, tapi alhamduliLLAH itu tak menyurutkan semangat mereka untuk mengunjungi lokasi anak-anak yang sering berjualan koran itu. Pukul 14.30 kami berangkat dan tiba di lokasi 30 menit kemudian. Setiba disana kami bertemu dengan sebagian kecil dari anak-anak penjual koran tersebut, karena kebanyakan masih belum pulang berjualan.
Kami saling berkenalan dan menyampaikan niat kami untuk mengajari dan juga menginspirasi mereka untuk sukses dan mencapai cita-citanya. Mahasiswa cepat akrab dan mereka makin bersemangat untuk memulai 'bimbingan belajar' ini.
Video Sedang di proses dan akan segera menyusul, insyaALLAH.
Semoga langkah awal ini bisa terus konsisten untuk senantiasa berbagi, bagi siapapun, kapanpun dan dimanapun. InsyaALLAH. Aamiin.
Just realized lately when I have to manage community blogs, while I have my own personal blog. I have to decide which one I need to take care first.
The idea is jumping out from my head but I'm reaching my limit. I'm not super-geeks who can code and post content at the same time. I also missed my weekly tutorial as my life getting crowded.
I think, I was too overwhelmed by my own decision. I was lack of understanding about my own capacity. I think I could handle this all alone, but in the end...I was stuck in nowhere.
I need team, I need people who better than me. Where should I find any? Have a clue ...
Ide awalnya sederhana, saya ingin agar tetap bisa berkomunikasi dengan mahasiswa saya dan merespon mereka apabila dalam pelajaran saya ada yang kurang dipahami. Akhirnya saya putuskan untuk membuat sebuah group di facebook, mengapa facebook? Karena rata-rata mereka masih aktif menggunakan facebook, jadi lebih memudahkan saja.
Dengan menggunakan group ini, mereka tidak perlu repot mencari-cari saya lagi, cukup tinggalkan status, maka malamnya akan segera saya respon.
Kini mereka lebih aktif menunjukan karya-karya mereka. Padahal tadinya saya acuh, namun salah satu dari mereka memposting hasil belajarnya dan membuat saya apresiatif dengan mereka.
Kini saya memutuskan untuk mengambil nilai dari keaktifan mereka menampilkan karya, antusiasme untuk bertanya di forum, kemandirian untuk mencari media pembelajaran lain (video tutorial, ebook, dll).
Walaupun partisipasi mereka masih kurang, namun cara ini saya rasa sangat efektif untuk memanfaatkan social media untuk pembelajaran.
Ketika memberikan arahan dan penjelasan di depan kelas, kadang dosen tak sadar kalau para siswa yang mendengarkan tak mengerti apa yang ia jelaskan. Mungkin karena penjelasan yang terlalu cepat, atau terlalu panjang, atau terlalu ‘over-knowledge’ sehingga seolah-olah dosen mengkerdilkan para mahasiswa.
Bicara terus dari awal hingga habis jam akan menyiksa mereka. Hanya memberi tugas dan catatan juga akan membuat jenuh mereka. Belajar itu interaksi. Ada yang menyampaikan dan ada yang merespond.
Bagi pengajar ia harus mengetahui siapa audiencenya, dan bagi para siswa ia juga harus mengetahui dan menghargai siapa pengajarnya.
being knowledgeable is not enough, you have to be wise with your knowledge.
Sekarang saya sedang berusaha menjadi pengajar dan siswa yang baik pula, walau tak semudah apa yang saya tulis disini, tapi saya berusaha. Ganbatte !
Beberapa waktu yang lalu saya mengikuti kontribusi komunitas untuk mengirimkan countdown banner untuk rilis terbaru ubuntu. AlhamduliLLAH, hari ini adalah pengumuman pemenang design terbaik, dan design saya tidak masuk nominasi.
Saya kira wajar dan manusiawi banget ketika mengalami kekalahan itu, kita merasa 'down' dan ada penyesalan. Tapi saya jadi sadar bahwa masih banyak orang-orang yang jauh lebih baik dari saya. Masih banyak designer lain yang juga lebih jago dan keren diluar sana.
Walaupun kalah, namun hal ini tidak lantas membuat saya kecewa, dari sinilah saya bisa belajar lebih baik lagi. InsyaALLAH.
It's not about win or lose, it's about how we take a lesson from the process. ~ Aditia A. Pratama
Terima kasih, dan silahkan berbagi komentar di bawah ini.
Masih saja ego itu berteriak lantang di telinga, agar diri ini merasa pantas. Padahal berkaca dari sikap dan motivasi diri, semua itu sangatlah tak layak. Saya masih sering melakukan kesalahan, Terkadang juga tak sempurna dalam beramal. Lalu apa yang di banggakan? Mengapa ego begitu gencar menyoraki diri agar 'merasa paling' ini itu?
Hati pun berucap "Nasehatilah dirimu dengan Al Quran, karena ia adalah Firman ALLAH SWT". Saya jadi ingat sebuah tulisan yang saya baca di tumblr, saya lupa penulisnya. Kurang lebih postingannya
Jika ingin berbicara dengan ALLAH SWT, maka shalatlah. Jika ingin ALLAH SWT berbicara denganmu, maka bacalah AL Quran.
Setelah merefleksi diri, ternyata diri ini jauh dari Al Quran. Tidak seperti dulu. Kemanakah waktu akan membawa diri ini? Dimanakah semangat berjuang dalam keistiqomahan? Apakah semua itu telah berganti menjadi obsesi duniawi?
***
Give up on YOU, nothing to say Lay down my heart in YOUR hands on my pray Give up on YOU, I'd like to say
I still believe that truth will find the way ... I might be right… I might be wrong This futile fight, it takes too long Will YOU save me… Will YOU save me from myself Will YOU take me home…
Pergi ke pasar itu sudah jadi hal yang sering saya lakukan ketika weekend. Mungkin bagi sebagian orang, pasar itu tempat yang paling menyebalkan, entah karena aroma, lingkungan, dll. Tapi buat saya, pergi ke pasar itu menyenangkan, mengapa? Karena inilah saatnya untuk mengambil gambar tentang kondisi pasar itu sendiri.
Berbekal kamera handphone, saya pun berkeliling pasar, mencari sudut-sudut yang bagus untuk di abadikan. Dan berikut ini sebagian hasil dari jeprat-jepret hari ini.
Diatas hanya sebagian, jika ingin melihat seluruh gambar yang saya ambil hari ini bisa berkunjung Album Google+ saya. Sekalian jika punya akun di Google+ add saya ke circle anda yah.
Di video kali ini, Ustadz Nouman Ali menjelaskan banyak hal tentang pengaruh dunia maya terutama twitter dalam psikologi remaja. Beliau menegaskan agar orang tua terutama ayah lebih dekat dengan keluarga, terutama anak perempuan.
Beliau juga membahas agar kita tidak menjadi apa yang beliau katakan sebagai 'society slavery', yaitu pengikut trend masyarakat yang sebenarnya menyulitkan diri kita sendiri. Karena ALLAH SWT menginginkan kita terbebas dari penghambaan kepada sesama mahluk.
Mengikuti kebanyakan orang hanya akan menjadikan kita kehilangan arah tujuan.
Beliau juga mengajak kita bersama-sama untuk mengambil contoh kepada Nabi Ibrahim As, mengikuti jalan yang lurus. Menjadi imam bagi generasi yang bertaqwa. Saya anjurkan anda untuk menonton khutbah beliau diatas hingga habis, kemudian bersama-sama kita bahas di komentar.
Kali ini ingin berbagi tutorial sederhana tentang bagaimana membuat PDF (portable document format) dari beberapa gambar. Sebenernya ini adalah kasus yang saya hadapi ketika saya harus membuat presentasi.
Walaupun sebenernya Libreoffice Impress sudah sangat baik dalam membuat presentasi, namun saya masih kurang nyaman kalau harus membuatnya disana.
Saya lebih suka membuat presentasi menggunakan Inkscape, karena lebih dinamis dan personalized aja.
Nah, problemnya adalah ketika sudah selesai membuatnya, output filenya masih dalam bentuk PNG dan masih terpisah-pisah. Proses selanjutnya adalah mengkonversinya menjadi sebuah bundle PDF dan proses ini yang masih wasting time menurut saya.
Sebelumnya saya melakukannya dengan mengimport satu persatu gambar slide yg sudah jadi ke Libreoffice Impress atau scribus, kemudian dari sana baru mengkonversi menjadi satu file pdf.
Sampai akhirnya saya menemukan cara yang super cepat, dan sepertinya cuma bisa dilakukan di linux / ubuntu #cheers.
Baik yang pertama kali harus anda lakukan adalah membuat sebuah folder ditempat yang mudah di akses, misalnya desktop. Setelah itu copy semua gambar PNG yang sudah anda buat tadi. Kita namakan saja folder pdftest.
Sebelumnya dalam penamaan file, beri juga nomor sehingga pada saat proses konversi file gambar tidak tersusun acak. Contoh : slide001.png dst.
Jika seluruh file PNG sudah terpindah, sekarang kita bisa mengakses terminal. Arahkan ke folder yang sudah kita buat tadi dengan perintah cd, karena tadi kita taruh di desktop, maka kurang lebih syntaxnya :
cd /home/aditia/Desktop/pdftest
Cek dengan printah ls untuk memastikan kita sudah berada di tempat yang dimaksud. Untuk selanjutnya kita bisa langsung mengkonversi seluruh gambar PNG yang ada di folder tersebut menjadi sebuah file PDF, caranya dengan mengetikan perintah berikut ini di terminal :
convert *.png buku.pdf
Penjelasannya seperti berikut ini, 'convert' adalah instruksi konversi input. '*.png' maksudnya adalah seluruh file yang berformat PNG. 'buku.pdf' adalah nama file output beserta formatnya.
Praktis dan instan, bagaimana menurut anda? Semoga tutorial sederhana ini bermanfaat. Terima kasih.
BismiLLAH.
Kali ini ingin mereview beberapa aplikasi yang biasa saya gunakan untuk mencatat hal-hal penting ketika sedang berada di depan komputer maupun ketika mobile.
Tomboy Notes
notes saya di tomboy
Tomboy ini adalah aplikasi catatan di ubuntu yang sangat praktis sekali. Salah satu kelebihan aplikasi ini adalah kemampuannya untuk sync-ing dengan ubuntuone server sehingga saya bisa akses catatan saya dimanapun dan kapanpun saya inginkan.
Springpad
Springpad saya
Springpad ini aplikasi mencatat yang interaktif banget. Kita bisa mengklipping website yang kita kunjungi kedalam category tertentu yang kita inginkan. Jika menggunakan browser firefox atau chrome, cari aja add-on springpad. Add-on tersebut akan menyederhanakan proses bookmarking, note-taking, dll.
Satu lagi kelebihan springpad adalah mobile friendly. Saya biasa mencatat hal-hal penting ketika mobile menggunakan aplikasi ini, dan akan tersinkronisasi secara otomatis di akun springpad saya.
Next ...
Wunderlist
Wunderlist yang membantu saya mengingat
Aplikasi yang masih Hot ini, begitu keren. Selain tampilannya yang memukau, wunderlist juga mendukung berbagai platform. Saya sudah menginstallnya di laptop dan desktop ubuntu saya, sehingga catatan to-do saya jadi lebih terpantau.
Yang saya suka dari aplikasi ini adalah konsep to-do yang minimalis namun powerful, cobain aja deh.
Wunderlist juga tersedia untuk smartphone seperti iPhone, iPad dan Andorid. untuk lebih lengkapnya silahkan kunjungi websitenya disini.
Melihat realita hari ini, tentang keadaan manusia yang saling berperang satu sama lain. Saling menumpahkan darah sesamanya. Ketika ketidakadilan dimana-mana. Kecurangan menjadi hal yang biasa. Perilaku asusila sudah menjadi hal yang lumrah.
Maka muncul sebuah pertanyaan kepada diri saya sendiri, "dimanakah ‘rasa kemanusiaan’ kita saat ini?".
Baru saja Ambon mereda dari kerusuhan yang terjadi, namun kini headline koran kembali dinodai oleh berita-berita tentang bom bunuh diri yang terjadi di Solo. Puluhan nyawa harus melayang sia-sia.
Ini baru di negara kita, belum di belahan dunia lain, seperti Palestina, Somalia, Chechnya dan Afghanistan. Ribuan bahkan ratusan ribu nyawa melayang karena peperangan yang terjadi antar sesama manusia.
Sedangkan kita disini berada di daerah damai, yang konflik dan kerusuhan jarang sekali terjadi. Yang terkadang kita hanya mengkomentari berita-berita memilukan tersebut sambil menikmati kopi hangat dan roti.
Rasanya memang tidak adil, tapi itulah kehidupan dunia.
Di dunia yang sementara ini, manusia memiliki keterbatasan dalam menerapkan keadilan. Mengapa terbatas? Mari ambil contoh tentang pengadilan yang ingin memberikan hukuman kepada seorang pembunuh.
Pembunuh ini telah dengan sengaja menghilangkan nyawa seseorang. Jika kita bicara keadilan, maka menurut anda, hukuman apa yang paling adil dan setimpal untuk pembunuh tersebut?
Jika anda sependapat dengan saya, maka menurut saya hukuman yang paling impas adalah hukuman mati.
Namun yang menjadi pertanyaan, bagaimana jika membunuh lebih dari satu orang? Pembunuh berantai yang menghabisi nyawa puluhan orang misalnya. Apakah menurut anda adil puluhan nyawa hanya dibalas dengan satu nyawa.
Inilah batas kita, kita tak akan mampu mengadili pembunuh tersebut. Lalu dimanakah keadilan?
Dan jawabannya adalah hanya ALLAH SWT yang akan mengadili dengan seadil-adilnya karena Dia Yang Maha Adil.
Yakinilah sahabat, bahwa kelak akan ada hari dimana semua manusia akan mempertanggungjawabkan perbuatannya. Kebaikan sekecil atom akan mendapat ganjarannya, begitu pula kejahatan yang sekecil atom juga akan mendapat balasannya.
Dari dinamika kehidupan di dunia ini, diantara kehidupan dan kematian yang silih berganti terjadi, cepat atau lambat, dalam keadaan damai atau perang, semuanya untuk menguji kita semua siapa yang terbaik dalam beramal (QS.67:2).
WaLLAHuua’lam. Semoga bermanfaat dan terima kasih.
Pada postingan kali ini kita akan belajar dari orang-orang yang menurut saya luar biasa. Silahkan disimak video diatas bagi yang ingin mendengar langsung pertanyaan-pertanyaan tentang band legendaris ini.
Musik metal adalah salah satu favorit saya ketika masih SMA dulu, mungkin juga karena bawaan lingkungan yang mendorong saya menyukainya. Awalnya hanya iseng-iseng mendengarkan, kemudian malah jadi kolektor dan pendengar setia (itu dulu...sekarang mah udah Maher Zein fans club #justifikasi).
Karena saya ini termasuk tipikal yang suka 'ngulik' atau rajin bongkar-bongkar dan cari tahu gitu, jadi pensaran dengan 'apa itu metal?' (saya bukan asal ngikut gituh). Jadi istilah-istilah seperti headbanging, metalhead, dll udah jadi bahasan sehari-hari. Obrolan dengan teman pun pasti seputar metal dan musik-musik hardcore.
Nah awal saya kenal dengan band metal Purgatory ini juga lewat teman SMA, katanya "nih dengerin...white metal nih..asyik musiknya". White Metal? Perasaan yang ada black atau blackened death metal gitu..tapi ini white, rada aneh buat saya yang masih awam.
Kemudian teman saya, yang anak metal tulen itu bilang kalau Purgatory ini band dakwah...pesan-pesan liriknya itu tentang agama. Terus saya denger #eh baca maksudnya, klo didenger mah band metal semua sama, pasti khas nge-growl gitu. Jujur, saya yang waktu itu masih minim tentang agama, jadi tahu tentang pesan-pesan yang begitu menyentuh jiwa.
Jika kebanyakan band metal dalam maupun luar berbicara tentang wanita, sakit hati, dendam, dan hal-hal negatif lainnya, maka purgatory ini seperti 'anti' atau lawannya. Yang mereka sampaikan lebih ke bagaimana kita kembali kepadaNYA. Mereka melalui lagunya mencoba memberitahu kita bahwa kita semua pasti mati, dan bagi hamba yang masih penuh dosa pilihannya cuma 2, minta ampun bertobat kepadaNYA atau neraka.
Dari keseriusan dakwah purgatory, lahirlah barisan Satu Jari Movement yang kini sudah menyebar di dunia maya, terutama facebook dan tak cuma itu, band-band yang bernafas sama pun mulai bermunculan seperti aftermath, the roots of madinah, ketapel jihad dan lain lain.
Mereka bagian dari jamaah yang memutuskan untuk berdakwah di medan yang tidak bisa dijangkau oleh para dai mushola.
Dari beragam jalan menujuNYA, ternyata ada mereka yang ALLAH SWT takdirkan untuk menjadi penerang bagi mereka yang masih terselimut gelap.
Terima kasih Purgatory, untuk inspirasi kalian yang begitu tegas bagai goresan tinta diatas kanvas. Semoga ALLAH SWT memberikan kita semua petunjuk untuk bisa terus istiqamah manjalankan perintahNYA.
Sebelum di tutup, silahkan disimak video klip keren dari Purgatory di bawah ini.
Berikut ini terjemahaan lagu diatas yang saya copas dari blog mereka.
DOWNFALL : The Battle of Uhud -
Kekalahan : Perang Uhud
“Kami perangi kalian di saat kalian melanggar perjanjian yang sudah ada
Keyakinan kami, demi ALLAH kami tak akan mundur
Celaka, sirkulasi kekerasanmu tak pernah berhenti
Malapetaka, kalian menciptakan (sendiri) masa jahiliyah
Kalian merasa kalian telah menjadi penentu takdir sendiri
kalian percaya kalau kejayaan (di dunia) adalah keabadian yang pasti
Kesesatan, terjebak dalam kekuasaan, harga diri, status, uang dan kesombongan
Padang Mahsyar, adalah masa yang benar-benar paling pahit dan menyedihkan
Kita semua akan menghadapi persidangan Padang Mahsyar”
(Sementara kami sedang berada di tengah perang melawan jahiliyah)
Godaan membisikkan keserakahan dalam barisan kami
(lalu) yang tersisa dalam akal sehat hanyalah keinginan berperang demi harta
Tak bisakah kau tahan untuk tetap menyadari
bahwa (selama ini) keyakinanlah yang selalu mengalahkan rasa takut kita
Semua (hal) duniawi telah membutakanmu
Kami di sini bukan demi imbalan semurah itu, bukan untuk mengkhianati apa yang selama ini diperjuangkan
Keserakahan dalam berjuang adalah kekalahanmu
Seharusnya kalian taat pada kata-kata Rasulullah (Sholallahi 'Alaihi Wassalaam)
Tak bisakah kau tahan untuk tetap menyadari
bahwa (selama ini) keyakinanlah yang selalu mengalahkan rasa takut kita
Semua (hal) duniawi telah membutakanmu
Kami tak akan goyah demi imbalan semurah itu, tak akan mengkhianati apa yang selama ini diperjuangkan
Kami yakin kita akan dapatkan lebih (dari itu),
serakahmu akan menjadi kekalahan nyata bagi kita semua
Kesulitan yang kita rasakan ini tak akan lama,
tapi serakahmu akan menjadi kekalahan nyata bagi kita semua
***
Sekian , mohon maaf bila ada salah kata dan semoga bermanfaat.
Belakangan saya merasa ada yang kurang dalam hidup saya. Seperti ada yang hilang, dan jawabannya baru saya temukan ketika sejenak saya mencoba untuk disconnect dari aktifitas di dunia maya.
Mungkin ini juga akibat sikap berlebihan saya dengan twitter, sehingga terlalu sering melihat timeline ketimbang lingkungan sekitar. Lebih care dengan follower ketimbang dengan teman atau keluarga.
Saat berjalan saya lebih banyak melihat handphone, sibuk membalas comment di status facebook saya, mengecek mention dan lain-lain. Belum lagi email yang masuk dan belum sempat terbaca.
Tidak salah bagi kita yang menjaring sosial di dunia maya, tapi alangkah baiknya bila kita mampu menyeimbangkan juga dengan yang di dunia nyata.
Hidup itu tentang keseimbangan dan bagaimana kita menjaganya.
Apakah anda juga merasakan hal yang sama? Sudah mencoba untuk disconnect? Atau punya pendapat/saran lain yang ingin dibagi?
Semoga catatan untuk saya pribadi ini juga bermanfaat bagi pembaca sekalian. Sekian dan terima kasih.
Hadiah adalah hal yang yang amat menyenangkan bagi anak-anak. Walaupun pembahasan tentang hadiah ini terlalu luas, saya akan membuat fokus disini yaitu 'Bagaimana agar anak merasa bahagia dengan hadiah yang kita berikan?'
Hadiah bisa diterjemahkan sebagai wujud kasih sayang kita dalam bahasa yang lain.
Dan tentu setiap orang tua pasti ingin menghadiahi anaknya dengan sesuatu yang menggembirakan anaknya. Jangankan orang tua, kita saja yang diundang aqiqah merasa tidak enak bila tidak membawa hadiah.
Namun saya menilai, terkadang kita salah pengertian dengan memberikan hadiah untuk anak. Coba tanyakan kepada diri kita, apakah kita lebih bahagia apabila anak memilih sendiri hadiahnya? atau kita yang memilihkan untuk mereka?
Membawa anak ke department store dan membiarkan mereka memilih hadiah apa yang mereka inginkan adalah hal paling salah yang kita ajarkan kepada mereka. Mengapa?
Karena pada akhirnya mereka akan kecewa dengan kita, walaupun mungkin beberapa waktu kita mampu memenuhi permintaan mereka. Namun adakalanya kita sebagai orang tua tidak menyetujui apa yang mereka inginkan. Disinilah mereka akan kecewa kepada kita.
Celakanya yang menanamkan kekecewaan itu adalah kita, orang tuanya.
Coba bandingkan dengan hadiah yang mungkin harganya tidak seberapa, yang kita bungkus dengan kertas kado yang berwarna-warni indah. Kemudian kita berikan kepada anak selepas kita pulang kerja.
Saya yakin esok ketika ia bertemu dengan temannya disekolah, ia akan berkata dengan bangga bahwa ayahnya begitu sayang kepadanya dan memberikan hadiah kepadanya.
Bagaimana dengan anda? Punya pendapat lain atau ingin berbagi juga? Silahkan komentar.
AlhamduliLLAH, bisa kembali memposting lagi hari ini, setelah 2 hari kemarin saya absen karena berada di Waduk Manggar Km. 12, dalam rangka penyelenggaraan ospek mahasiswa.
Langsung aja berikut ini foto-foto selama ada disana. Diakhir acara saya mendadak jatuh sakit Sampai hari ini ketka saya memposting tulisan dan foto-foto ini, kondisi saya belum 100% fit.
Jalan masuk ke waduk manggar
Hunting dengan SLR tebengan
SubhanaLLAH...morning beauty
dermaga waduk
disini viewnya luar biasa indah..subhanaLLAH
air yang bening, rerumputan yang hijau...menentramkan
cahaya emas mentari dhuha di atas danau
Berikut ini foto-foto yang saya ambil menggunakan DSLR Canon 1000D punya rekan mahasiswa.
Demikian aktifitas 'Away from Crowd' kali ini. Semoga keindahan alam yang telah ALLAH SWT ciptakan, menginpisrasi kita untuk selalu menjaganya.
![[Holycool.net] Social Pillows For The Social Media Addict](http://farm3.static.flickr.com/2514/3699915435_f39d7f202f.jpg)
![oh good, i got sand toys [1 of 8]](http://farm3.static.flickr.com/2548/3828868102_1ed505c981.jpg)
