Dec 31, 2010

Produktif di Malam Pergantian Tahun

BismiLLAH

Fenomena akhir tahun yang marak dengan bunyi terompet dan hiruk pikuk jalanan tentu bukan pemandangan yang asing di Indonesia. Banyak dari kita memanfaatkan moment ini untuk hura-hura dan melakukan hal-hal yang tak berguna. Para muda-mudi misalnya, kita bisa lihat mereka memenuhi jalan dan mall-mall. Belum lagi villa-villa yang ada di pinggir kota yang juga jadi sasaran mereka untuk merayakan tahun baru.

Fireworks on new year night

Jika kita lebih memperhatikan dan lebih sadar akan betapa pentingnya waktu yang berlalu, tentu kita akan lebih banyak menangis dan menyesal. Mengapa? Karena waktu adalah hal yang tak akan pernah kembali dan akan terus berjalan, suka atau tidak suka, mau atau tidak mau.

Nah, sekarang jika melihat realita yang ada, ketika satu tahun berlalu, kebanyakan malah merayakan dengan pesta atau hal-hal yang tak bermanfaat lainnya, sungguh aneh namun beginilah keadaanya.

Jika kita kembali bertanya kepada diri kita dan melihat lebih jauh arti kehidupan kita, maka kita akan menemukan bahwa arti keberadaan kita tentu bukan tanpa sebab. Kita diciptakan pasti ada suatu maksud dan tujuan. Sedangkan hura-hura atau berlebihan dalam kesenangan di dunia bukanlah maksud dari existensi kehidupan kita.

Mengadakan pesta atau bersenang-senang di malam pergantian tahun bukanlah ciri seorang muslim yang produktif. Jika ada yang mengatakan bahwa malam pergantian tahun sebagai moment hiburan, justru ini yang tidak logis. Mengapa? Karena ketika memasuki tahun yang baru berarti umur kita berkurang. Sekarang apakah logis merayakan umur yang berkurang?

Bukankah sebaiknya kita mulai untuk menghitung dan memandang kembali satu tahun kemarin yang tengah berlalu. Mulai mencari hal-hal yang belum sempat terlaksana. Menghitung kealpaan diri dari berbagai aktifitas produktif yang sebenarnya akan lebih maksimal jika di kelola dengan baik dan akurat.

Berikut beberapa tips untuk melalui malam tahun baru dengan produktif :

1. Merenung dan menghitung

Investasikan waktu sejenak untuk merefleksi diri kebelakang, dan mulailah menghitung capaian diri yang sudah terlaksana dan bandingkan dengan yang belum tercapai. Kemudian analisalah apa saja kelemahan internal dan kendala eksternal yang menghambat capaian diri kita. Kemudian mulailah menetapkan azzam dan niat yang tulus untuk memulai perbaikan.


2. Membuka kembali catatan target hidup jangka panjang

Jika anda telah membuat program jangka panjang hidup , kini mulailah untuk melihat kembali catatan tersebut. Kemudian bertanyalah kepada diri anda, apakah selama ini anda telah berjalan mendekati target tersebut atau malah anda berada jauh dari jalur yang sudah anda rencanakan. Saatnya merenovasi diri menuju perbaikan.


3. Membuat konsep program hidup untuk satu tahun kedepan

Konseplah mimpi anda untuk satu tahun kedepan. Rancanglah target yang ingin anda selesaikan segera, dan mulailah untuk menetapkan priority task dan kuadran urgent & important. Latihlah diri anda untuk selalu commit dengan apa yang sudah anda targetkan.
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada ALLAH dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada ALLAH, sesungguhnya ALLAH Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. QS.59:18


4. Menuliskannya dan menempelkannya ditempat yang sering terlihat

Dengan menuliskan dan menempelkannya maka bisa dipastikan akan selalu terbaca pada saat kita melaluinya. Dengan begitu kita akan selalu teringat dengan tujuan yang ingin kita capai. Karena jujur ketika kita hanya merencanakan tanpa mau menuliskannya, maka ia akan berlalu dan terlupa begitu saja.


5. Doa

Walaupun saya taruh di point nomor 5 bukan berarti Doa tidak penting, justru saya ingin mengingatkan bahwa setiap apa yang kita usahakan hendaklah diawali dengan doa, dan diakhiri pula dengan doa. Jika diawal kita memohon agar diberi kemudahan dan keberkahan, maka di akhir kita berdoa agar amal perbuatan yang kita lakukan mendapat pahala dan bermanfaat bagi diri sendiri dan sesama.

Saya rasa itu dulu, jika ada yang ingin menambahkan atau berdiskusi silahkan komentar. Semoga bermanfaat.

WaALLAHua'lambishawwab.

Photo Credit by Zay Kureshi

Dec 25, 2010

Sai Zine #9

BismiLLAH,

Sai Zine yang baru udah terbit, silahkan unduh langsung dari link berikut. Semoga bermanfaat !

Alasan Untuk Memiliki Sikap Produktif

Photo Credit by Muhammad Ghouri
BismiLLAH

Barang siapa yang menghendaki keuntungan di akhirat akan Kami tambah keuntungan itu baginya dan barang siapa yang menghendaki keuntungan di dunia Kami berikan kepadanya sebagian dari keuntungan dunia dan tidak ada baginya suatu bahagianpun di akhirat. QS. 42:20

Antara satu orang dengan yang lainnya tentu memliki isi kepala yang berbeda. Artinya tentu memiliki pemikiran yang tidak selalu sama. Hal ini juga mempengaruhi motif dan tujuan seseorang untuk menjadi produktif dalam kesehariannya. Ada yang bersikap produktif untuk meningkatkan karirnya, ada pula yang ingin mendapatkan banyak uang dan ada pula yang hanya mengejar kekuasaan.

Ayat diatas memberikan garis bawah untuk motivasi sebenarnya bagi setiap muslim untuk bersikap produktif, yaitu untuk mencari pahala dan ganjaran kebaikan dari ALLAH Azzawajall di akhirat kelak.

Beberapa mungkin berpendapat bahwa pahala di akhirat hanya dapat diperoleh dari amal-amal sholeh yang sifatnya spiritual, misalnya, ketika kita berangkat kerja setiap pagi, kita berangkat kerja tentu dengan harapan untuk mendapat gaji di akhir bulan, namun bagaimana dengan akhirat kita ketika kita bekerja? Apakah ini berarti produktifitas kerja kita di kantor akan berujung pada kesia-siaan? Belum tentu. Setiap tindakan anda tergantung dari niat anda. Jika anda berangkat kerja dengan pola pikir dan niat untuk mendapat penghasilan yang halal, memberi makan keluarga dari rezeki yang halal pula. Menggunakan penghasilan yang kita dapatkan untuk bersedekah dan berzakat atau menabung sebagian untuk biaya naik haji/umrah. Maka 'Ya' anda telah mengejar akhirat dengan amal dan produktifitas anda, dan tentu akan di balas oleh ALLAH Azzawajall insyaALLAH.

Dec 20, 2010

Berani Mengakui Kesalahan

BismiLLAH

Time to Let It Go


Ada kalanya dalam suatu aktifitas pekerjaan kita merasakan hal yang kurang berkenan, entah itu ada hal yang salah atau ada hal yang tidak direncanakan terjadi. Kadang kita sudah melakukan yang terbaik, namun ada saja beberapa hal yang membuat hal tersebut berantakan. Entah itu karena ulah pribadi atau koordinasi yang lepas tak terkendali. Nah, pada saat hal tersebut terjadi, biasanya akan muncul suatu sikap 'takut disalahkan' atau lebih buruknya 'takut mengakui kesalahan'.

Sebenarnya apa yang menyebabkan kesalahan terjadi? Kesalahan bisa terjadi karena beberapa hal. Yang paling sering terjadi adalah kelalaian. Manusia memiliki kecenderungan untuk lalai, dan ini manusiawi - dalam artian yang wajar tentunya. Lantas apa yang sebaiknya kita lakukan? Lari dari masalah dan pura-pura tidak tahu atau kembali untuk memperbaiki keadaan, dan bermacam opsi lainnya yang akan muncul dibenak untuk memperbaiki kesalahan yang telah kita lakukan. Semua kembali ke pilihan masing-masing individu.

Terkadang malah kita menyesali dan meratapi, hal ini adalah hal yang dilarang kita lakukan sebagai Muslim. Menyesali kesalahan tidak akan menyelesaikan masalah. Masalah butuh tindakan, karenanya mulailah untuk bersegera mengambil tindakan jika kita melakukan kesalahan. Tindakan yang paling utama adalah tindakan perbaikan.

Takut untuk disalahkan adalah sikap yang sangat salah dalam menyikapi setiap kesalahan yang terjadi. Justru jika ada kesalahan, dan kita memang bersalah, tanpa harus menunggu terdakwa bersalah lagi kita harus langsung mengakuinya dan memperbaikinya. Bersikap berani untuk mengakui kesalahan adalah modal yang sangat mahal. Karena sekarang yang malah membudaya adalah budaya 'Takut disalahkan'. 

Jadi, apakah anda termasuk orang yang berani mengakui kesalahan dan melakukan perbaikan? Apakah anda punya solusi untuk mengatasi budaya 'takut disalahkan'? Silahkan berbagi. 


Photo Credit By ShuttrKing|KT

Disqus for "JANNAH" We're Coming !!!

Komentar Terbaru

Powered by Disqus

Sudah dikunjungi

Ubuntu 11.10 is coming

Let's be friend