Sep 5, 2011

Bunda Pakai Jilbab donk !

BismiLLAH

On the road

Suasana didalam mobil itu kini riuh setelah Fadhil, sepupu saya yang paling kecil terbangun. Ada saja yang ia minta, mulai dari cemilan dan PSP yang sedang asyik dimainkan kakaknya, Farid. Sedangkan kakak perempuan mereka, Alifah masih asyik senyum-senyum sendiri didepan handheldnya, sedang asyik twitteran rupanya.

Saya yang menyaksikan kemeriahan mereka cuma bisa senyum-senyum sendiri. Ramai juga yah keluarga ini. Sambil menyetir, Om kadang melontarkan lelucon yang menambah ramai suasana. Lelah perjalanan yang saya rasakan terapus oleh canda tawa mereka.

Sesaat saya memandang ke jendela mobil dan melihat hamparan hijau sawah yang begitu indah. Saya akan betah lama disini sepertinya.

Karena suasana riuh tadi mulai reda, Tante yang daritadi hanya ikut tertawa mulai angkat bicara. Mulai dari mengenalkan saya, dan mengapa saya datang ke kota ini, hingga beragam prestasi yang saya peroleh. Sepertinya ibu menceritakan semua tentang saya kepada beliau.

Saya merasa tersanjung atas kebaikan keluarga ini yang begitu ramah dan baik sekali kepada saya. Saya pun mulai bertanya tentang kegiatan sepupu-sepupu saya disini. Tante pun bercerita banyak, farid pun mulai menyandarkan kepala, memasang headset dan menutup matanya, disconnected. Hampir sepanjang perjalanan, Tante mengambil alih pembicaraan.

Fadhil yang dari tadi cuma ngemil sambil main PSP, tiba-tiba nyeletuk memotong cerita tante yang entahlah sudah sampai mana.

“Ntar yang ngambil rapot ade siapa bun?” tanyanya

“Ayah izin yah nak, ada rapat di kantor, tapi rapotnya kak Farid ama kak Ifah tetap ayah yang ngambil kok” Ayah menyahut.

“Ade mau diambil sama siapa emang rapotnya” tanya Bundanya.

“sama kak Alifah yah bun” jawab Fadhil sambil nyengir.

“Loh kok sama Alifah sih...nggak..nggak, sama Bunda aja gin” teriak Alifah yang kaget dengan pinta adiknya.

“Iyah nih..kok sama kak Alifah gag sama Bunda aja de?” tanya Bunda.

“hmmm..iyah deh sama bunda, tapi ada syaratnya yah Bun?” pinta Fadhil.

“Syarat? hmm ade nilainya ada yang merah yah?” bunda mulai curiga.

“Nggak bun, percaya deh..nilainya ade tuh bagus-bagus semua, makanya kemaren gag ada ikut remedial” bela fadhil.

“Okay klo begitu, emang apa syaratnya biar bunda boleh ambil rapotnya ade?” pinta bunda dengan lembut.

“hmm, gini bunda, kan sekolah ade itu sekolah Islam, ibunya temen-temen ade itu klo ke sekolah selalu pake jilbab, nah kan bunda gag pake jilbab, jadi ade malu sama temen-temen ade klo ntar pada lihat bunda gag pake jilbab” jelas Fadhil.

Ayah yang mendengar, cuma batuk-batuk sengaja, seperti menyindir istrinya.

“Pantes pilih kak Alifah yah de, kan kak Alifah pake jilbab” sindir Ayah lagi.

“Jadi bunda mau pake jilbab?” tanya Fadhil, matanya mulai berbinar.

“Iyah, insyaALLAH ntar bunda pake jilbab deh” jawab bunda.

“Pake jilbabnya jangan lepas pasang yah bun?” Pinta Alifah yang kini ikut-ikutan berbinar.

Tampak Tante menghela nafas panjang sebelum bibirnya berucap “insyaALLAH”.

Saya yang menyaksikan itu semua, hanya bisa berucap pelan “AlhamduliLLAH”. Masing-masing kita dengan ujian yang berbeda, namun tetap sesuai dengan kemampuan kita. Keluarga Tante yang dari sisi materialistik berkecukupan, namun sepertinya mengalami kekurangan di sisi spiritual. Dari sini ada pelajaran berharga untuk saya, bahwa membina keluarga itu tak cukup dengan harta dan cinta. Ada hal yang lebih penting yaitu Taqwa kepadaNYA. Karena keluarga adalah bahtera, sebuah wasilah untuk menuju jannahNYA.

Betapa indah, kelak kita yang terpisah oleh ruang dan waktu, dapat bertemu kembali dalam naungan ampunanNYA. Bersatu dalam kebahagiaan tanpa akhir, semua dalam keridhaan ALLAH SWT, abadi selamanya, insyaALLAH.

Selamat Hari Jilbab Internasional

Picture by aremac

5 comments:

  1. MasyaAllah.....ajib banget mas ceritanya ...thanks for sharing ya mas :)

    ya mas, betul sekali apa yang anda tulis bahwa membina keluarga itu tak cukup dengan harta dan cinta.... 

    ReplyDelete
  2. alhamduliLLAH, makasih mas...semoga tulisan diatas bisa menjelma menjadi aplikasi buat saya pribadi tentunya, dan buat sahabat pembaca semua..aamiin

    ReplyDelete
  3. Subhanallah :)

    Semoga bunda (tante)  istiqomah..:)

    ReplyDelete

Terima kasih atas komentarnya !

Disqus for "JANNAH" We're Coming !!!