Jul 3, 2010

Hijrah !!!

BismiLLAH

Waktu menunjukan bahwa seharusnya saya sudah terlelap malam ini, namun mata ini sulit terpejam. Karena saya memang belum menyikat gigi, mencuci muka, dan berwudhu sebagaimana biasanya. Saya masih di depan laptop, membaca beberapa catatan sambil memutar 'perjalanan ke syam'nya Thufail al Ghifary. Bingung juga dengan cepatnya space hardisk yang mengecil. Mungkin karena begitu banyak video-video yang saya download. Parahnya belum banyak yang saya tonton. Rencananya sih akhir pekan, ketika ada kesempatan. Tapi gag pernah kesampaian, selalu ada kegiatan yang mengalihkan perhatian.

Ujung-ujungnya cuma jadi kolektor amatiran, yang gag bisa berbuat apa-apa. Persis seperti pria gemuk korban junkfood yang menghabiskan waktunya di depan TV. Karena sistem hidup yang dianutnya menuntut sebuah hiburan yang harus di lakukan dengan melakukan ritual bodoh ala mind control hollywood. Ah bersyukurlah saya sebagai Muslim, yang memiliki sistem hidup yang jauh lebih dan sangat begitu indah. Yaa ALLAH hambaMU yang lemah ini berlindung kepadaMU dari segala sesuatu yang tidak membawa manfaat, bagi diri hamba maupun ummat manusia. aamiin

Sebentar, mengapa tulisan Aditia A. Pratama menjadi seperti ini? Bukankah biasanya selalu penuh dengan analogi yang bikin pembaca kesengsem dengan begitu indahnya tutur baris kata yang dia tulis. Apakah dia sedang kesurupan? Apakah kepalanya terbentur benda keras barusan?

Tidak kawan, saya hanya ingin mencoba bereksperimen dengan gaya baru. Karena menulis ini juga sebuah pembelajaran. Saya akui tak mudah menjadi seorang penulis. Menulis pun butuh inspirasi. Kadang inspirasi itu datang dengan gaya pujangga tahun 80-an yang romantis. Kadang dengan gaya penulis novel senior selevel kang abik. Kadang dengan inspirasi nyeleneh yang entah darimana sumbernya. Kadang inspirasi pun tak hadir, sehingga biasanya saya harus membaca buku-buku yang kini tumpukannya sudah mengambil alih meja komputer dan menumpuk diatas printer.

Tapi jujur ketika sebuah tulisan membuatmu enjoy, maka lanjutkanlah menulis. Ini mungkin hijrah saya dari sebuah negeri tulis menulis. Sehingga ketika saya membaca tulisan saya lagi kelak, akan terkenang dalam memori saya “gua lagi mikirin apa ya kok bisa nulis kayak gini?”

Hijrah akan membawa pada sebuah perubahan. Yups itulah yang akan saya lakukan. Kita akan hijrah kawan. Kita akan berangkat dari sini menuju sebuah tempat yang begitu indah. Apakah kau masih ragu? Tempat itu nyata senyata hari ini kita bisa menghirup nafas dan berpijak di bumiNYA. Namun keterbatasan otak kita tak akan mampu menangkap deskripsi keindahannya.

Hijrah dalam tulisan, bukan berarti harus mengganti nama. Namun dia adalah sebuah momen untuk bertumbuh dan memberikan efek drop shadow pada setiap tulisan yang saya tulis. Jika hijrah akan membawa perubahan, so begitupun dengan tulisan saya. Dia akan terus mencoba menemukan tempat di taman-taman sastra. Menemukan tempatnya sebagai sebuah jatidiri. Yang memiliki warna tersendiri bagai sebuah sekoci yang berlayar di samudra yang masih sepi. Lalu terdampar disebuah pulau terasing, yang tak ada tanda-tanda kehidupan (jadi inget filmnya Tom Hanks)

Hijrah sudah memanggil, ayo kita berangkat kawan !

WaALLAHua'lambishawwab

No comments:

Post a Comment

Terima kasih atas komentarnya !

Disqus for "JANNAH" We're Coming !!!