Jun 5, 2010

Kesabaran dan Konsistensi

BismiLLAH

Sejenak ketika begitu banyak detik waktu yang terlewat. Setelah sekian banyak yang terlintas di benak. Ketika kata tak mampu lagi untuk definisikan sebuah rasa. Dan harapan itu selalu hadir menghias nestapa. Sebuah penantian akan tiba pada ujung masa. Ketika kau disana, kau akan sadar bahwa sekarang yang kau rasakan adalah sebuah penantian hari kemarin.

Tak terasa ketika waktu itu berlalu kawan, dan kau akan kembali tersadar ketika semua sudah berakhir. Atau sebuah akibat yang telah terjadi dari sebab-sebab yang ada. Semua berjalan sesuai kehendakNYA. Kita manusia tak memiliki daya upaya sedikitpun. Karena kita lemah dan begitulah kita adanya.

Ketika malam tiba, kau tak akan merasakan kehadiran mentari kali ini. Dia telah pergi ke bagian lain bumi ini. Kau hanya mendapati bintang-bintang tinggi diangkasa langit. Yang menoreh senyuman di bibirmu. Sebuah senyum karena awan hitam tak hadir hari ini. Sehingga tampak jelaslah beningnya purnama yang jelita. Sebuah keindahan yang menyejukan dikelamnya pekat nan gulita.

Dan kini, tak ada kata henti untuk roda yang sudah berputar. Dia harus terus menyusuri jalan panjang kehidupan yang entah dimana ujungnya. Tak ada dugaan yang mampu memprediksi secara tepat dimana ia harus berhenti. Namun bukan itu yang jadi fokus kita. Kita harus tetap berjalan tak peduli apa yang menjadi penghalang. Segala rintangan yang hadir untuk kita hadapi, bukan lari darinya. Samudra yang luas itu harus kita sebrangi, karena tak ada jalan memutar untuk tiba disana, sebuah tempat terindah karuniaNYA yang tak pernah terlintas sebelumnya di hati dan pikiran manusia.

Masihkah kau mengeluh? Masihkah kau tak percaya pada babak keindahan yang akan hadir dari episode hidupmu? Masihkah kau meragukan kisah terindah yang kelak kan kau rengkuh? Di matamu kelak akan kau saksikan balasan setiap perbuatan dirimu. Tak hanya menyaksikan, namun kau juga akan merasakannya, sehingga gemetarlah kulit ini. Gemetar karena impian itu harus kau lebur bersama kenyataan hari ini.

Dan tibalah kita diakhir alinea kehidupan. Disana kan kau temui sebuah titik akhir. Dan alinea baru akan siap untuk dimulai, namun kali ini kisah itu akan abadi. Sebuah kisah yang tak akan mampu untuk kau tulis. Semua kisah itu akan tersimpan di lembaran-lembaran memori dan jiwamu. Hanya untuk dirimu. Keindahan itu adalah balasan untuk kesabaran dan konsistensimu sampai detik ini. Karena itu janganlah engkau bersedih. Inilah kisah kesabaran yang begitu indah. Kisah yang hanya kau dan ALLAH yang mengetahuinya.

WaALLAHua'lambishawwab

No comments:

Post a Comment

Terima kasih atas komentarnya !

Disqus for "JANNAH" We're Coming !!!